Anemia
Adalah
suatu keadaan dimana kadar haemoglobin dan / atau hitung eritrosit lebih rendah
dari angka normal. Pembagian Anemia menurut sebab
a.
Anemia Defisiensi
Untuk membuat sel darah merah diperlukan besi (Fe), asam folat,
vitamin B12, protein dan lain-lain. Kekurangan zat ini dapat menimbulkan
anemia. Kebutuhan Fe dalam makanan sekitar 20 mg sehari dari jumlah ini hanya
kira-kira 2 mg yang diserap. Pada anemia defisiensi besi, kita dapati sel darah
merah yang hipokrom mikositer. Serum iron (SI) menurun. Sedangkan “Iron
Binding Caposity” (IBC) bertambah dalam sumsum tulang tidak didapati
hemosiderin.
Penatalaksanaan
:
1)
Mengatasi penyebab perdarahan
kronik, misalnya pada ankilos – tomiasis diberikan antelmintik yang sesuai
2)
Pemberian preparaf Fe
3)
Ferro sulfat 3 x 200 mg perhari
per os sehabis makan
b.
Anemia karena Perdarahan
Perdarahan akut : Mungkin timbul
syok bila pengeluaran darah cukup banyak sedangkan penurunan kadar hemoglobin
baru terjadi beberapa hari kemudian.
Penatalaksanaan :
1)
Mengatasi perdarahan
2)
Mengatasi syok dengan transfusi
darah atau pemberian cairan perinfus
c.
Anemia Hemolitik
Tanda-tanda hemolisis antara lain
ikterus, splenomegali, peninggian retikulosis, peninggian bilirubin indirek
dalam darah, peninggian urobilinogen urine dan eritopoesis hiperaktif dalam
sumsum tulang
Penatalaksanaan :
Sesuai penyebab, bila karena reaksi toksis, imunologik
yang didapat diberikan kortikoteroid (prednison, prednisolon) bila perlu
dilakukan splenektomi.
Etiologi
1)
Kelainan eritrosit, umumnya
kelainan hemoglobin
2)
Kelainan enzim
3)
Sferositosis kongenital
4)
Hemolisis karena antibodi
autoimun
5)
Racun berupa sayuran, fisi atau
infeksi
6)
Hipersplenisme
d.
Anemia Aplastik
Terjadi
karena ketidaksanggupan sumsum tulang untuk membentuk sel-sel darah
Gambaran
:
1)
Lemah, pucat, mungkin timbul
purpura, perdarahan
2)
Pansitopenia, sumsum tulang
kosong, diganti lemak, retikulosis menurun
Etiologi
:
Obat-obatan : klorampenikol,
sulfonamid, analgetik antara lain pirazolon anti epileptika
1)
Penyinaran
2)
Idiopatik
Penatalaksanaan
:
1)
Androgen seperti flukrimesteran
2)
Transfusi darah, sebaiknya
diberikan “packed cell” bila diperlukan trombosit, berikan darah segar atau
“platelet concentrate”
3)
Atasi komplikasi (infeksi)
dengan antibiotika. Hygiene yang baik perlu untuk mencegah timbulnya infeksi
4)
Transflantasi sumsum tulang
No comments:
Post a Comment