Monday 27 June 2016

Anemia



 Anemia
Adalah suatu keadaan dimana kadar haemoglobin dan / atau hitung eritrosit lebih rendah dari angka normal. Pembagian Anemia menurut sebab
a.             Anemia Defisiensi
Untuk membuat sel darah merah diperlukan besi (Fe), asam folat, vitamin B12, protein dan lain-lain. Kekurangan zat ini dapat menimbulkan anemia. Kebutuhan Fe dalam makanan sekitar 20 mg sehari dari jumlah ini hanya kira-kira 2 mg yang diserap. Pada anemia defisiensi besi, kita dapati sel darah merah yang hipokrom mikositer. Serum iron (SI) menurun. Sedangkan “Iron Binding Caposity” (IBC) bertambah dalam sumsum tulang tidak didapati hemosiderin.
Penatalaksanaan :
1)            Mengatasi penyebab perdarahan kronik, misalnya pada ankilos – tomiasis diberikan antelmintik yang sesuai
2)            Pemberian preparaf Fe
3)            Ferro sulfat 3 x 200 mg perhari per os sehabis makan
b.            Anemia karena Perdarahan
Perdarahan akut : Mungkin timbul syok bila pengeluaran darah cukup banyak sedangkan penurunan kadar hemoglobin baru terjadi beberapa hari kemudian.
Penatalaksanaan :
1)      Mengatasi perdarahan
2)      Mengatasi syok dengan transfusi darah atau pemberian cairan perinfus
c.             Anemia Hemolitik
Tanda-tanda hemolisis antara lain ikterus, splenomegali, peninggian retikulosis, peninggian bilirubin indirek dalam darah, peninggian urobilinogen urine dan eritopoesis hiperaktif dalam sumsum tulang
Penatalaksanaan :
Sesuai penyebab, bila karena reaksi toksis, imunologik yang didapat diberikan kortikoteroid (prednison, prednisolon) bila perlu dilakukan splenektomi.
Etiologi
1)      Kelainan eritrosit, umumnya kelainan hemoglobin
2)      Kelainan enzim
3)      Sferositosis kongenital
4)      Hemolisis karena antibodi autoimun
5)      Racun berupa sayuran, fisi atau infeksi
6)      Hipersplenisme
d.            Anemia Aplastik
Terjadi karena ketidaksanggupan sumsum tulang untuk membentuk sel-sel darah
Gambaran :
1)      Lemah, pucat, mungkin timbul purpura, perdarahan
2)      Pansitopenia, sumsum tulang kosong, diganti lemak, retikulosis menurun
Etiologi :
Obat-obatan : klorampenikol, sulfonamid, analgetik antara lain pirazolon anti epileptika
1)            Penyinaran
2)            Idiopatik
Penatalaksanaan :
1)            Androgen seperti flukrimesteran
2)            Transfusi darah, sebaiknya diberikan “packed cell” bila diperlukan trombosit, berikan darah segar atau “platelet concentrate”
3)            Atasi komplikasi (infeksi) dengan antibiotika. Hygiene yang baik perlu untuk mencegah timbulnya infeksi
4)            Transflantasi sumsum tulang

No comments:

Post a Comment