Defenisi Keluarga
Menurut Departemen Kesehatan
RI (2002) batasan
keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di
suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan..
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup
bersama, dengan keterikatan aturan dan emosional dari individu yang mempunyai
peran yang masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga (Suprajitno,
2004).
Menurut Salvicion G. Bailon
dan Aracelis Maglaya. (dalam Nasrul Effendy, 2003) mengatakan bahwa : “Keluarga adalah dua atau lebih
dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan,
atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu
sama lain, dan di dalam perannya
masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan”.
Berdasarkan
data di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah :
a.
Unit terkecil dari masyarakat.
b.
Terdiri dari dua orang atau
lebih.
c.
Adanya ikatan perkawinan dan
pertalian darah.
d.
Hidup dalam satu rumah tangga.
e.
Dibawah asuhan seorang kepala
rumah tangga.
f.
Berinteraksi diantara sesama
anggota keluarga.
g.
Setiap anggota keluarga
mempunyai peran masing-masing
h.
Menciptakan dan mempertahankan
suatu kebudayan.
2.
Fungsi dan
Tugas Keluarga
Ada beberapa fungsi yang dapat
dijalankan keluarga sebagai berikut :
a.
Fungsi Keluarga
1)
Fungsi Biologis :
a)
Untuk meneruskan keturunan;
b)
Memelihara dan membesarkan
anak;
c)
Memenuhi kebutuhan gizi
keluarga; dan
d)
Memelihara dan merawat anggota
keluarga.
2)
Fungsi Psikologis
a)
Memberikan kasih sayang dan
rasa aman;
b)
Memberikan perhatian diantara
anggota keluarga;
c)
Membina kedewasaan kepribadian
anggota keluarga; dan
d)
Memberikan identitas keluarga.
3)
Fungsi Sosialisasi
a)
Membina sosialisasi pada anak;
b)
Membentuk norma-norma tingkah
laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak; dan
c)
Meneruskan nilai-nilai budaya
keluarga.
4)
Fungsi Ekonomi
a)
Mencari sumber-sumber
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga;
b)
Pengaturan penggunaan penghasilan
keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga; dan
c)
Menabung untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang, misalnya pendidikan
anak-anak, jaminan hari tua, dan sebagainya.
5)
Fungsi Pendidikan
a)
Menyekolahkan anak untuk
memberikan pengetahuan, keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan
bakat dan minat yang dimilikinya;
b)
Mempersiapkan anak untuk
kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang
dewasa; dan
c)
Mendidik anak sesuai dengan
tingkat-tingkat perkembangannya.
b.
Tugas Keluarga
Menurut Nasrul Effendi (2003) tugas
pokok dari keluarga adalah sebagai berikut :
1)
Pemeliharaan fisik keluarga
2)
Pemeliharaan sumber-sumber daya
yang ada dalam keluarga
3)
Pembagian tugas masing-masing
anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing
4)
Sosialisasi antar anggota
keluarga
5)
Pengaturan jumlah anggota
keluarga
6)
Pemeliharaan ketertiban anggota
keluarga
7)
Penempatan anggota-anggota
keluarga dalam anggota masyarakat yang lebih luas
8)
Membangkitkan dorongan dan
semangat para anggota keluarga.
3.
Kekuatan Keluarga Dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Anak
Pada
dasarnya tugas dan fungsi keluarga adalah merawat fisik anak, mendidik anak
untuk menyesuaikan diri dengan budaya, dan menerima tanggung jawab atas
kesejahteraan anak baik secara fisik maupun psikologis. Tugas dan fungsi ini
untuk keluarga
untuk menjalankan baik dalam kondisi anak-anak sehari-hari di rumah ataupun
apabila anak sakit dan dirawat di rumah sakit.
a.
Komitmen yang kuat
untuk kesejahteraan anggota keluarga
Kesepakatan antara orang tua dan anggota keluarga yang ada
bahwa upaya untuk meningkatkan kesejahteraan anak adalah prioritas dalam
keluarga, menjadi satu hal yang sangat penting baik menyangkut kesejahteraan
fisik maupun psikologisnya. Hal ini dapat ditunjukkan dengan prilaku keluarga
diantaranya penggunaan keuangan dan sumber lain yang ada dalam keluarga di
tunjukkan untuk kepentingan anak.
b.
Penghargaan dan
dorongan terhadap anggota keluarga
Penghargaan dapat diberikan dalam bentuk materi dan bukan
materi, penghargaan dalam bentuk materi dapat berupa hadiah mainan, pakaian,
rekreasi dan alat sekolah sedangkan penghargaan bukan bentuk non materi dapat
berupa pujian.
c.
Upaya untuk
meluangkan waktu bersama
Komitmen keluarga untuk berupaya meluangkan waktu bersama
merupakan hal yang paling penting sebagai media untuk saling tukar pikiran
antara orang tua anak yang satu dengan anak yang lainnya.
d.
Komunikasi dan
interaksi positif antar anggota keluarga
Komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak sebaliknya
merupakan hal yang positif untuk mendukung peningkatan kesejahteraan anak dan
keluarga.
e.
Kejelasan aturan,
nilai dan keyakinan
Penanaman nilai dan kenyakinan serta aturan disiplin bagi
anak harus ditanamkan sejak dini sejalan dengan perkembangan kognitif anak dan
dilaksanakan secara terus- menerus secara konsisten.
f.
Strategi koping
yang positif
Kemampuan koping yang positif harus dilatih dan dibiasakan
pada anggota keluarga, yaitu kemampuan strategis kearah pemecahan masalah dan
bukan menggunakan strategi koping yang negatif seperti mengingkari,marah dan
menyalahkan orang lain.
g.
Kemampuan
memecahkan masalah secara positif
Hal ini berkaitan dengan pola penggunaan strategi koping yng
positif karena pada dasarnya kemampuan keluarga dalam memecahkan masalah secara
positif menunjukkan kemampuan menggunakan strategi koping yang positif.
h.
Berpikir positif
terhadap segala prilaku anggota keluarga
Prilaku anak sering kali menguji kesabaran oran tua, apabila
mereka berperilaku negatif,sebenarnya karena mereka belum mempunyai kemampuan
untuk melukukannya,karena pada dasarnya masih dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan, jadi orang tua harus berperan mengarahkannya.
i.
Fleksibel dan
mudah beradaptasi dalam mengarahkan peran
Kemampuan untuk beradaptasi dan fleksibel terhadap situasi
yang dihadapi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari memerlukan latihan dan
tidak akan diperoleh secara otomatis, keyakinan tentang nilai yang dimiliki dan
pengalaman menghadapi masalah juga akan mempengaruhi anggota keluarga untuk
bersikap fleksibel dan beradaptasi dengan mudah terhadap perubahan atau situasi
yang dihadapi.
j.
Keseimbangan
antara kepentingan pekerjaan dan kepentingan anggota keluarga
Pekerjaan anggota keluarga adalah suatu sumber penghasilan
bagi anggota keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan fisik, psikologi, spiritual
keluarga. Ini merupakan satu tantangan anggota keluarga untuk menyikapi secara
bijaksana karena keseimbangan antara pekerjaan dan waktu untuk keluarga adalah
hal utama yang harus di penuhi.
No comments:
Post a Comment