Monday 27 June 2016

Defenisi Keluarga



 Defenisi Keluarga
Menurut Departemen Kesehatan RI (2002) batasan keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan..
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama, dengan keterikatan aturan dan emosional dari individu yang mempunyai peran yang masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga (Suprajitno, 2004).
Menurut Salvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya. (dalam Nasrul Effendy, 2003) mengatakan bahwa : “Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan, atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam perannya  masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan”.
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah :
a.           Unit terkecil dari masyarakat.
b.          Terdiri dari dua orang atau lebih.
c.           Adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah.
d.          Hidup dalam satu rumah tangga.
e.           Dibawah asuhan seorang kepala rumah tangga.
f.           Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga.
g.          Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing
h.          Menciptakan dan mempertahankan suatu kebudayan.
2.             Fungsi dan Tugas Keluarga
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga sebagai berikut :
a.         Fungsi Keluarga
1)        Fungsi Biologis :
a)             Untuk meneruskan keturunan;
b)             Memelihara dan membesarkan anak;
c)             Memenuhi kebutuhan gizi keluarga; dan
d)            Memelihara dan merawat anggota keluarga.
2)        Fungsi Psikologis
a)             Memberikan kasih sayang dan rasa aman;
b)             Memberikan perhatian diantara anggota keluarga;
c)             Membina kedewasaan kepribadian anggota keluarga; dan
d)            Memberikan identitas keluarga.
3)        Fungsi Sosialisasi
a)             Membina sosialisasi pada anak;
b)             Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak; dan
c)             Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.

4)        Fungsi Ekonomi
a)             Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga;
b)             Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga; dan
c)             Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua, dan sebagainya.
5)        Fungsi Pendidikan
a)            Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya;
b)            Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa; dan
c)            Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya.
b.        Tugas Keluarga
Menurut Nasrul Effendi (2003) tugas pokok dari keluarga adalah sebagai berikut :
1)           Pemeliharaan fisik keluarga
2)           Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga
3)           Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing
4)           Sosialisasi antar anggota keluarga
5)           Pengaturan jumlah anggota keluarga
6)           Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga
7)           Penempatan anggota-anggota keluarga dalam anggota masyarakat yang lebih luas
8)           Membangkitkan dorongan dan semangat para anggota keluarga.
3.             Kekuatan Keluarga Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anak
Pada dasarnya tugas dan fungsi keluarga adalah merawat fisik anak, mendidik anak untuk menyesuaikan diri dengan budaya, dan menerima tanggung jawab atas kesejahteraan anak baik secara fisik maupun psikologis. Tugas dan fungsi ini untuk keluarga untuk menjalankan baik dalam kondisi anak-anak sehari-hari di rumah ataupun apabila anak sakit dan dirawat di rumah sakit.
a.             Komitmen yang kuat untuk kesejahteraan anggota keluarga
Kesepakatan antara orang tua dan anggota keluarga yang ada bahwa upaya untuk meningkatkan kesejahteraan anak adalah prioritas dalam keluarga, menjadi satu hal yang sangat penting baik menyangkut kesejahteraan fisik maupun psikologisnya. Hal ini dapat ditunjukkan dengan prilaku keluarga diantaranya penggunaan keuangan dan sumber lain yang ada dalam keluarga di tunjukkan untuk kepentingan anak.
b.             Penghargaan dan dorongan terhadap anggota keluarga
Penghargaan dapat diberikan dalam bentuk materi dan bukan materi, penghargaan dalam bentuk materi dapat berupa hadiah mainan, pakaian, rekreasi dan alat sekolah sedangkan penghargaan bukan bentuk non materi dapat berupa pujian.
c.             Upaya untuk meluangkan waktu bersama
Komitmen keluarga untuk berupaya meluangkan waktu bersama merupakan hal yang paling penting sebagai media untuk saling tukar pikiran antara orang tua anak yang satu dengan anak yang lainnya.
d.             Komunikasi dan interaksi positif antar anggota keluarga
Komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak sebaliknya merupakan hal yang positif untuk mendukung peningkatan kesejahteraan anak dan keluarga.
e.             Kejelasan aturan, nilai dan keyakinan
Penanaman nilai dan kenyakinan serta aturan disiplin bagi anak harus ditanamkan sejak dini sejalan dengan perkembangan kognitif anak dan dilaksanakan secara terus- menerus secara konsisten.
f.              Strategi koping yang positif
Kemampuan koping yang positif harus dilatih dan dibiasakan pada anggota keluarga, yaitu kemampuan strategis kearah pemecahan masalah dan bukan menggunakan strategi koping yang negatif seperti mengingkari,marah dan menyalahkan orang lain.
g.             Kemampuan memecahkan masalah secara positif
Hal ini berkaitan dengan pola penggunaan strategi koping yng positif karena pada dasarnya kemampuan keluarga dalam memecahkan masalah secara positif menunjukkan kemampuan menggunakan strategi koping yang positif.
h.             Berpikir positif terhadap segala prilaku anggota keluarga
Prilaku anak sering kali menguji kesabaran oran tua, apabila mereka berperilaku negatif,sebenarnya karena mereka belum mempunyai kemampuan untuk melukukannya,karena pada dasarnya masih dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, jadi orang tua harus berperan mengarahkannya.
i.               Fleksibel dan mudah beradaptasi dalam mengarahkan peran
Kemampuan untuk beradaptasi dan fleksibel terhadap situasi yang dihadapi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari memerlukan latihan dan tidak akan diperoleh secara otomatis, keyakinan tentang nilai yang dimiliki dan pengalaman menghadapi masalah juga akan mempengaruhi anggota keluarga untuk bersikap fleksibel dan beradaptasi dengan mudah terhadap perubahan atau situasi yang dihadapi.
j.               Keseimbangan antara kepentingan pekerjaan dan kepentingan anggota keluarga
Pekerjaan anggota keluarga adalah suatu sumber penghasilan bagi anggota keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan fisik, psikologi, spiritual keluarga. Ini merupakan satu tantangan anggota keluarga untuk menyikapi secara bijaksana karena keseimbangan antara pekerjaan dan waktu untuk keluarga adalah hal utama yang harus di penuhi.

No comments:

Post a Comment