Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahteran fisik, mental dan
sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. Dalam segala aspek yang berhubungan dengan
sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Dengan demikian kesehatan reproduksi
dapat diartikan pula sebagai suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati
kehidupan seksualnya serta mampu menjalani fungsi dan proses reproduksinya
secara sehat dan aman, termasuk mendapatkan keturunan yang sehat (WHO dalam http://www.path.org.com diakses tanggal 19/8/2009 jam 14.30 WIB).
Minimnya informasi kesehatan reproduksi
remaja kerap terjadi penyalahgunaan fungsi seksual hanya mengejar kenikmatan
sesaat, tidak sedikit dari mereka berani melakukan hubungan seksual. Tidak
heran jika kini banyak permasalahan yang datang menyertainya termasuk semakin
beragamnya Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS dikalangan remaja (WHO
dalam http://www.path.org.com diakses tanggal 19/8/2009 jam 14.30 WIB).
Sekitar 1 milyar manusia hampir 1 diantara
6 di bumi ini adalah remaja, 85% diantaranya hidup di negara berkembang. Hampir
100 juta terinfeksi Penyakit Menular Seksual (PMS), sekitar 40% dari semua kasus
terinfeksi HIV/AIDS terjadi pada kawula muda yang berusia 15-24 tahun (ICPD
dalam http://www.kapanlagi.com diakses tanggal 19/8/2009 jam 14.30 WIB).
Pada tahun 2009 sebanyak 40 juta orang telah
terinfeksi HIV di seluruh dunia, 2,3 juta diantaranya anak-anak usia dibawah 15
tahun. Tahun 2006 2,6 juta orang meninggal dunia terkait HIV dan AIDS. Di
Indonesia sampai akhir september 2006 dilaporkan 6.987 orang menderita AIDS.
Dari jumlah itu sebanyak 1.651 orang atau 23,63 % diantaranya telah meninggal
dunia. Data ini disampaikan Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari,
Sp.KJ (K) saat jumpa pers menyambut Hari AIDS sedunia yang jatuh tanggal 1
Desember 2006.
Sejak tahun 1989 hingga Maret 2009, Dinas
Kesehatan Jabar mencatat secara kumulatif terdapat 4.520 kasus HIV-AIDS di
Jabar (1.838 HIV positif dan 2.682 AIDS). Jumlah kasus HIV-AIDS terbanyak
dilaporkan dari Kota Bandung (1763 kasus), disusul Kota Bekasi (589), Kota
Sukabumi (392), Kota Bogor (217), dan Kab. Bandung (150) (Komisi Penanggulangan
AIDS Jawa Barat dalam http://www.aidsIndonesia.or.id,
diakses tanggal 9/9/2009 jam 09.10 WIB).
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini
setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu, pengetahuan
merupakan domain yang penting dalam membentuk diri dan lingkungan seseorang.
Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang, makin
mudah untuk menerima informasi. Pengetahuan sangat erat keitannya dengan
pendidikan dimana diharapkan seseorang berpendidikan tinggi makin luas
pengetahuannya. Umur mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang,
semakin tambah usia seseorang semakin berkembang daya tangkap dan pola pikirnya
sehingga pengetahuan yang didapat semakin luas. Jenis kelamin adalah ciri
biologi laki-laki dan perempuan yang bersipat menetap dan tidak dapat diubah. Dalam
lingkungan sosial tertentu, laki-laki remaja sering diberikan kebebasan dan
remaja perempuan saatnya mendapat pembatasan sehingga menempatkan remaja
perempuan pada posisi yang merugikan (Notoatmojo, 2007).
No comments:
Post a Comment