Sunday 26 June 2016

HIV



Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahteran fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. Dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Dengan demikian kesehatan reproduksi dapat diartikan pula sebagai suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalani fungsi dan proses reproduksinya secara sehat dan aman, termasuk mendapatkan keturunan yang sehat (WHO dalam http://www.path.org.com diakses tanggal 19/8/2009 jam 14.30 WIB).
Minimnya informasi kesehatan reproduksi remaja kerap terjadi penyalahgunaan fungsi seksual hanya mengejar kenikmatan sesaat, tidak sedikit dari mereka berani melakukan hubungan seksual. Tidak heran jika kini banyak permasalahan yang datang menyertainya termasuk semakin beragamnya Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS dikalangan remaja (WHO dalam http://www.path.org.com diakses tanggal 19/8/2009 jam 14.30 WIB).
Sekitar 1 milyar manusia hampir 1 diantara 6 di bumi ini adalah remaja, 85% diantaranya hidup di negara berkembang. Hampir 100 juta terinfeksi Penyakit Menular Seksual (PMS), sekitar 40% dari semua kasus terinfeksi HIV/AIDS terjadi pada kawula muda yang berusia 15-24 tahun (ICPD dalam http://www.kapanlagi.com diakses tanggal 19/8/2009 jam 14.30 WIB).
Pada tahun 2009 sebanyak 40 juta orang telah terinfeksi HIV di seluruh dunia, 2,3 juta diantaranya anak-anak usia dibawah 15 tahun. Tahun 2006 2,6 juta orang meninggal dunia terkait HIV dan AIDS. Di Indonesia sampai akhir september 2006 dilaporkan 6.987 orang menderita AIDS. Dari jumlah itu sebanyak 1.651 orang atau 23,63 % diantaranya telah meninggal dunia. Data ini disampaikan Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.KJ (K) saat jumpa pers menyambut Hari AIDS sedunia yang jatuh tanggal 1 Desember 2006.
Sejak tahun 1989 hingga Maret 2009, Dinas Kesehatan Jabar mencatat secara kumulatif terdapat 4.520 kasus HIV-AIDS di Jabar (1.838 HIV positif dan 2.682 AIDS). Jumlah kasus HIV-AIDS terbanyak dilaporkan dari Kota Bandung (1763 kasus), disusul Kota Bekasi (589), Kota Sukabumi (392), Kota Bogor (217), dan Kab. Bandung (150) (Komisi Penanggulangan AIDS Jawa Barat dalam http://www.aidsIndonesia.or.id, diakses tanggal 9/9/2009 jam 09.10 WIB).

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu, pengetahuan merupakan domain yang penting dalam membentuk diri dan lingkungan seseorang. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang, makin mudah untuk menerima informasi. Pengetahuan sangat erat keitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang berpendidikan tinggi makin luas pengetahuannya. Umur mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang, semakin tambah usia seseorang semakin berkembang daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang didapat semakin luas. Jenis kelamin adalah ciri biologi laki-laki dan perempuan yang bersipat menetap dan tidak dapat diubah. Dalam lingkungan sosial tertentu, laki-laki remaja sering diberikan kebebasan dan remaja perempuan saatnya mendapat pembatasan sehingga menempatkan remaja perempuan pada posisi yang merugikan (Notoatmojo, 2007).

No comments:

Post a Comment