Monday 27 June 2016

Tipe atau Bentuk Keluarga



           Tipe atau Bentuk Keluarga
Tipe atau bentuk keluarga menurut Nasrul effendy (1998 : 33) sebagai berikut :
a.             Keluarga Inti (Nuklear Family); adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak;
b.            Keluarga Besar (Extended Family); adalah keluarga inti ditambah dengan sanak saudara, misalnya, nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya;
c.             Keluarga Berantai (Serial Family); adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti;
d.            Keluarga Berkomposisi (Composite Family); adalah keluarga yang perkawinanya secara berpoligami dan hidup secara bersama-sama;
e.             Keluarga duda atau janda (Single Parent); adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian; dan
f.              Keluarga Kahabitas (Cahabitation Family); adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk satu keluarga.
2.            Fungsi dan Tugas Keluarga
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga sebagai berikut :
a.             Fungsi Keluarga
1)            Biologis :
a)            Untuk meneruskan keturunan;
b)            Memelihara dan membesarkan anak;
c)            Memenuhi kebutuhan gizi keluarga; dan
d)           Memelihara dan merawat anggota keluarga.
2)            Fungsi Psikologis
a)            Memberikan kasih sayang dan rasa aman;
b)            Memberikan perhatian diantara anggota keluarga;
c)            Membina kedewasaan kepribadian anggota keluarga; dan
d)           Memberikan identitas keluarga.
3)            Fungsi Sosialisasi
a)            Membina sosialisasi pada anak;
b)            Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak; dan
c)            Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
4)            Fungsi Ekonomi
a)            Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga;
b)            Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga; dan
c)            Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua, dan sebagainya.
5)            Fungsi Pendidikan
a)            Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya;
b)            Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa; dan
c)            Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya.
b.            Tugas Keluarga
Menurut Nasrul Effendi (1998 : 37) tugas pokok dari keluarga adalah sebagai berikut :
1)            Pemeliharaan fisik keluarga;
2)            Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga;
3)            Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing;
4)            Sosialisasi antar anggota keluarga;
5)            Pengaturan jumlah anggota keluarga;
6)            Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga;
7)            Penempatan anggota-anggota keluarga dalam anggota masyarakat yang lebih luas; dan
8)            Membangkitkan dorongan dan semangat para anggota keluarga.
3.            Keluarga Risiko Tinggi
Menurut Nasrul Effendy (1998 ; 41) yang menjadi prioritas utama dalam melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan keluarga adalah keluarga-keluarga yang tergolong risiko tinggi dalam bidang kesehatan, meliputi :
a.             Keluarga dengan anggota keluarga dalam masa usia subur dengan masalah sebagai berikut :
1)            Tingkat sosial ekonomi keluarga rendah;
2)            Keluarga kurang atau tidak mampu mengatasi masalah kesehatan sendiri; dan
3)            Keluarga dengan keturunan yang kurang baik atau keluarga dengan penyakit keturunan.

b.            Keluarga dengan ibu dengan risiko kebidanan waktu hamil;
1)            Umur ibu (16 tahun atau lebih 35 tahun);
2)            Menderita kekurangan gizi atau enemia;
3)            Menderita hipertensi;
4)            Primapara atau multipara; dan
5)            Riwayat persalinan dengan komplikasi.
c.             Keluarga dimana anak menjadi risiko tinggi, karena :
1)            Lahir prematur/BBLR;
2)            Berat badan sukar naik;
3)            Lahir dengan cacat bawaan;
4)            ASI ibu kurang sehingga tidak mencukupi kebutuhan bayi; dan
5)            Ibu menderita penyakit menular yang dapat mengancam bayi atau anaknya.
d.            Keluarga mempunyai masalah dalam hubungan antara anggota keluarga :
1)            Anak yang tidak dikehendaki dan pernah dicoba untuk digugurkan;
2)            Tidak ada kesesuaian pendapat antara anggota keluarga dan sering timbul cekcok dan ketegangan;
3)            Ada anggota keluarga yang sering sakit; dan
4)            Salah satu orang tua (suami/istri) meninggal, cerai, atau lari meninggalkan keluarga.

No comments:

Post a Comment