Sunday 26 June 2016

Kehamilan

   Kehamilan
1)         Pengertian
Kehamilan adalah masa kehamilan di mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari pertama haid terakhir. Kehamilan di bagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama di mulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan ke dua dari bulan ke empat sampai bulan ke 7, triwulan ketiga dari bulan ke 7 sampai 9 bulan(15). Sedangkan menurut Wiknjosastro, lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu)(15).

2)        Proses Permulaan Kehamilan
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi), yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam saluran telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang menggembung dari tuba falopii. Kemudian pada tempat yang paling mudah di masuki, masuklah satu sel mani dan bersatu dengan sel telur. Ovum yang telah di buahi segera membelah diri sambil bergerak menuju ruang rahim, kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang di ruang rahim(6).

3)        Etiologi Kehamilan
Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu :
a.         Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu nukleus yang terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida oleh kromosom radiata.
b.         Spermatozoa
Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti, leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor yang dapat bergerak sehingga sperma dapat bergerak cepat.
c.         Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di tuba fallopii.


d.        Nidasi
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.
e.         Plasentasi
Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukarann zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya(6).

4)        Pembagian kehamilan (15)
a.         Kehamilan Muda
Pada masa ini ditandai oleh meningkatnya pembentukan HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) dari sel-sel trofoblas dan perubahan korpus luteum graviditatis. Korpus luteum graviditatis memproduksi estrogen dan progesteron.
b.         Kehamilan Pertengahan Triwulan Pertama
Pada masa ini produksi HCG yang semula meningkat mulai menurun. Estrogen dan progesteron tidak dihasilkan lagi oleh korpus luteum graviditatis, melainkan oleh plasenta.
c.         Kehamilan Trimester kedua dan ketiga
Pada masa ini plasenta menghasilkan steroid seks dalam jumlah yang sangat besar. Selain itu terjadi pula peningkatan sekresi hormon PRL (Prolaktin) dari hipofisis anterior.

5)        Tanda-tanda Kehamilan
a.         Tanda-tanda dugaan hamil
(1)      Amenorea (tidak dapat haid)
Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui hari pertama haid terakhir (HPHT), supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan perkiraan persalinan akan terjadi.
(2)     Nausea (enek/mual) dan emesis (muntah)
Enek terjadi umumnya pada bulan-bulan pertama kehamilan, di sertai kadang-kadang oleh emesis. Sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim di sebut morning sickness. Dalam batas-batas tertentu keadaan ini masih fisiologik. Bila terlampau sering, dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan di sebut hiperemesis gravidarum
(3)     Mengidam (mengingini makanan atau minuman tertentu).
Mengidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama akan tetapi menghilang dengan makin tuanya kehamilan
(4)     Pingsan
Sering di jumpai bila berada pada tempat-tempat ramai. Di anjurkan untuk tidak pergi ke tempat-tempat ramai pada bulan-bulan pertama kehamilan. Hilang sesudah kehamilan 16 minggu
(5)     Mamme menjadi tegang dan membesar
Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli dan alveoli di mamme. Glandula Montgomery tampak lebih jelas
(6)     Anoreksia (tidak ada nafsu makan)
Pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia, tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi
(7)     Sering kencing
Terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang oleh karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan gejala bisa timbul karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan kembali kandung kencing
(8)     Obstipasi/konstipasi
Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon steroid
(9)     Pigmentasi kulit
Terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas. Pada pipi, hidung dan dahi kadang-kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan, dikenal sebagai kloasma gravidarum. Areola mamme juga menjadi lebih hitam karena didapatkan deposit pigmen yang berlebih. Daerah leher menjadi lebih hitam. Demikian pula linea alba di garis tengah abdomen menjadi lebih hitam (=linea grisea). Pigmentasi ini terjadi karena pengaruh dari hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.
(10) Epulis
Suatu hipertrofi papilla ginggivae. Sering terjadi pada triwulan pertama
(11) Varises
Sering di jumpai pada triwulan terakhir. Di dapat pada daerah genitalia eksterna, fossa poplitea, kaki dan betis. Pada multigravida kadang-kadang varises di temukan pada kehamilan yang terdahulu, timbul kembali pada triwulan pertama. Kadang-kadang timbulnya varises merupakan gejala pertama kehamilan muda(15).

b.         Tanda-tanda mungkin hamil
(1)     Rahim membesar, sesuai dengan tuanya hamil
(2)     Pada pemeriksaan dalam dijumpai:


a)        Tanda hegar
Uterus segmen bawah lebih lunak dari pada bagian yang lain.
b)        Tanda piscasek
Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran perut.
c)        Tanda chadwick
Perubahan warna pada servik dan vagina menjadi kebiru-biruan.
d)       Tanda braxton-hicks
Uterus mudah berkontraksi jika dirangsang.
e)        Teraba ballottement (gerakan memantul)(15).

c.         Tanda-tanda Pasti hamil
(1)     Dapat diraba dan kemudian dikenal bagian-bagian janin
(2)     Dapat dicatat dan di dengar bunyi jantung janin
(3)     Dapat dirasakan gerakan janin dan ballottement
(4)     Pada pemeriksaan sinar rontgen tampak kerangka janin
(5)     Dengan ultrasonografi (scanning) dapat diketahui :
a)        Ukuran kantong janin
b)        Panjangnya janin
c)        Diameter biparietalis hingga dapat diperkirakan tuanya kehamilan
d)       Dapat dipakai untuk menilai pertumbuhan janin(15).

 Ketidaknyamanan Kehamilan
1)        Gejala Ketidaknyamanan Selama Kehamilan
Adapun gejala ketidaknyamanan yang sering dialami oleh ibu hamil pada kehamilan trimester pertama adalah sebagai berikut:
a.         Rasa mual/ Muntah-muntah
Suatu gejala awal kehamilan bagi banyak wanita hamil adalah mual, terkadang muntah-muntah. Keadaan ini sering disebut mual di pagi hari. Meskipun dapat terjadi baik di pagi hari, sore/malam hari. Mual di pagi hari biasanya mulai sekitar minggu ke-16 kehamilan dan membaik pada akhir trimester pertama yaitu sekitar 13 minggu(16). Menurut sumber lain, rasa mual dan muntah terjadi antara minggu 5-12, bisa terjadi lebih awal 2-3 minggu setelah hari pertama haid terakhir (HPHT)(17).Kebanyakan ibu, gejala mual pagi hari tidak berlangsung lebih lama dari bulan ketiga, meskipun kadang-kadang ada ibu yang mengalaminya sampai trimester kedua, dan beberapa ibu terutama yang mengandung bayi kembar bisa mengalaminya di sepanjang sembilan bulan(18).
Mual muntah di sebabkan oleh peningkatan kadar HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) estrogen/progesteron, relaksasi dan otot-otot halus, metabolik, mekanis dan alergis(17). HCG diproduksi untuk menjaga persediaan estrogen dan progesteron dalam mempertahankan kehamilan. Hormon ini berada di dalam air kencing dan menandakan kehamilan. Pada umumnya akan menghilang pada sekitar minggu ke-14 kehamilan ketika plasenta mulai memproduksi hormon yang selama ini merupakan tanggung jawab indung telur.
b.         Sakit Kepala
Ini adalah salah satu dari ironi kehamilan yaitu para ibu yang hamil akan lebih peka terhadap sakit kepala pada saat seharusnya ia menjauh dari obat pereda nyeri(18). Keadaan ini terjadi pada trimester pertama, kedua dan ketiga(17). Adapun dasar anatomis dan fisiologis sakit kepala yaitu kontraksi otot ketegangan, spasme otot, keletihan, stres fisik dan emosional, dinamika cairan syaraf yang berubah dan kelelahan(17)
c.         Kelelahan (Fatique)
Hal ini terjadi pada trimester pertama. Penyebabnya tidak di ketahui namun berhubungan dengan penurunan laju metabolisme basal pada awal kehamilan(17). Kadang-kadang oleh karena kegelisahan, kurang tidur dan gizi kurang(19)


d.        Ngidam (Pica)
Biasanya hal ini terjadi pada trimester pertama tetapi bisa berlangsung terus selama masa kehamilan. Adapun dasar anatomis dan fisiologis ngidam yaitu sering dikaitkan dengan anemia akibat defisiensi zat besi(17). Dan mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita tersebut mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah(17)
e.         Keputihan
Hal ini terjadi pada semua trimester kehamilan. Dasar anatomis dan fisiologis dari keputihan yaitu peningkatan produksi lendir dan kelenjar endoservikal sebagai akibat dari peningkatan kadar estrogen(17). Juga akibat dari peningkatan asupan darah dan pelonggaran dan penebalan selaput mukosa mengakibatkan peningkatan normal dari pelepasan mukoid(19)
f.          Nocturia (Sering Buang Air Kecil)
Hal ini terjadi pada trimester pertama dan ketiga. Dasar anatomis dan fisiologisnya yaitu tekanan uterus pada kantung kemih, nocturia akibat ekskresi sodium yang meningkat bersamaan terjadinya dengan pengeluaran air, air dan sodium tertahan di dalam tungkai bawah selama siang hari karena stasis vena. Pada malam hari terdapat aliran balik vena yang meningkat dengan akibat peningkatan dalam jumlah output air seni(17)
g.         Gatal-gatal
Hal ini terjadi pada semua trimester(17). Dari sumber lain, gatal adalah gejala yang umum selama kehamilan. Tidak ada benjolan atau lesi pada kulit, hanya gatal saja(16). Dasar anatomis dan fisiologisnya yaitu kemungkinan karena hipersensitifitas terhadap antigen plasenta(17). Dan akibat peningkatan asupan darah ke kulit. Bisa jadi, merupakan kelainan fungsi hati(19)
2)        Cara Mengatasi Ketidaknyamanan Kehamilan
Adapun Cara Mengatasi ketidaknyamanan Kehamilan(17) antara lain :
a.         Rasa mual / Muntah-muntah dapat diatasi dengan :
(1)          Hindari bau atau faktor-faktor penyebabnya Misalnya : pada asap rokok, makanan gorengan
(2)          Makan sedikit-sedikit tapi sering
(3)          Duduk tegak setiap kali selesai makan
(4)          Hindari makanan yang berminyak dan berbumbu merangsang
(5)          Makan-makan kering dengan minum diantara waktu makan
(6)          Hindari menggosok gigi segera setelah makan


b.         Sakit Kepala :
(1)          Biofeedback, merupakan teknik yang bisa membantu penderita sakit kepala mempelajari ketrampilan mengurangi stres.
(2)          Teknik relaksasi
(3)          Memassase leher dan otot bahu
(4)          Penggunaan kompres panas atau es pada leher
(5)          Istirahat
(6)          Mandi air hangat
c.         Kelelahan :
(1)          Yakinkan bahwa hal ini normal terjadi dalam kehamilan
(2)          Dorong ibu untuk sering beristirahat
(3)          Hindari istirahat yang berlebihan
d.        Ngidam :
(1)          Pemikiran untuk tingkat tingginya yang dihubungkan dengan progesteron.Perubahan rasa dan ngidam mungkin menjadi salah satu tanda pertama kehamilan dan terjadi bahkan sebelum datang bulan terlambat. Biasanya diikuti dengan menghindari makanan dan minuman tertentu, khususnya gorengan, kopi dan alkohol. Beberapa wanita merasakan perasaan enek di mulut sehingga mempengaruhi keinginan mereka terhadap makanan.
(2)          Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asalkan cukup bergizi
(3)          Menjelaskan tentang bahaya memakan makanan yang tidak baik
e.         Keputihan :
(1)          Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
(2)          Memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun lebih kuat daya serapnya
(3)          Jangan menggunakan deodoran vagina
f.          Nocturia (sering buang air kecil) :
(1)          Kosongkan saat terasa dorongan untuk kencing yaitu :
(2)          Perbanyak minum pada siang hari
(3)          Jangan kurangi minum dimalam hari untuk mengurangi nocturia kecuali : Jika nocturia mengganggu tidur dan menyebabkan keletihan.
g.         Gatal-gatal :
(1)          Gunakan kompres dingin,

(2)          Mandi berendam / shower

No comments:

Post a Comment