Monday 27 June 2016

Balita



Balita adalah anak usia kurang dari lima tahun sehingga bagi usia di bawah satu tahun juga termasuk dalam golongan ini. Namun faal (kerja alat tubuh semestinya) bagi usia di bawah satu tahun berbeda dengan anak usia di atas satu tahun, maka anak di bawah satu tahun tidak termasuk ke dalam golongan yang dikatakan balita. Anak usia 1-5 tahun dapat pula dikatakan mulai disapih atau selepas menyusu sampai dengan pra-sekolah. Sesuai dengan pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasannya, faal tubuhnya juga mengalami perkembangan sehingga jenis makanan dan cara pemberiannya pun harus disesuaikan dengan keadaannya. Berdasarkan karakteristiknya balita usia 1-5 tahun dapat dibedakan menjadi dua, yaitu anak yang berumur 1-3 tahun yang dikenal dengan Batita merupakan konsumen pasif. Sedangkan usia prasekolah lebih dikenal sebagai konsumen aktif (Uripi, 2004).
1.             Karakteristik Batita
Anak usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif, artinya anak menerima makanan dari apa yang disediakan ibunya. Laju pertumbuhan masa batita lebih besar dari masa usia pra-sekolah sehingga diperlukan jumlah makanan yang relatif besar. Namun perut yang masih lebih kecil menyebabkan jumlah makanan yang mampu diterimanya dalam sekali makan lebih kecil dari anak yang usianya lebih besar. Oleh karena itu, pola makan yang diberikan adalah porsi kecil dengan frekuensi sering.


2.             Karakteristik Usia Pra-sekolah
Pada usia pra-sekolah anak menjadi konsumen aktif. Mereka sudah dapat memilih makanan yang disukainya. Pada usia ini anak mulai bergaul dengan lingkungannya atau bersekolah playgroup sehingga anak mengalami beberapa perubahan dalam perilaku. Pada masa ini anak akan mencapai fase gemar memprotes sehingga mereka akan mengatakan “tidak” terhadap setiap ajakan. Karakteristik anak pra-sekolah ini mencakup perkembangan fisik dan kemampuan motorik serta emosional anak. Perkembangan fisik yaitu hasil tumbuh kembang fisik adalah bertumbuh besarnya ukuran-ukuran antropometrik dan gejala/tanda lain pada rambut, gigi-geligi, otot, serta jaringan lemak, darah, dan lainnya. Sedangkan kemampuan motorik dan emosional anak mencakup sikap anak dalam lingkungan, gerakan anggota badan, serta kemampuan intelektual anak seperti menyebutkan nama atau bercerita lainnya.

         Konsep Tumbuh Kembang Pada Balita
1.             Definisi Tumbuh Kembang
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh); sedangkan perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan (Soetjiningsih, 2005)
Pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat diukur; sedangkan perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi dari alat tubuh. (Depkes RI, 2002)
Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu; perkembangan lebih menitikberatkan aspek perubahan bentuk atau fungsi pematangan organ atau individu, termasuk perubahan aspek sosial atau emosional akibat pengaruh lingkungan (Markum, 2002)
2.             Prinsip-Prinsip Tumbuh Kembang
Tumbuh kembang merupakan proses yang dinamis dan terus menerus. Prinsip tumbuh kembang
a.             Tumbuh kembang terus menerus dan komplek
b.            Tumbuh kembang merupakan proses yang teratur dan dapat diprediksi
c.             Tumbuh kembang berbeda dan terintegrasi
d.            Setiap aspek tumbuh kembang berbeda dalah setiap tahapnya dan dapat dimodifikasi
e.             Tahapan tumbang spesifik untuk setiap orang


Prinsip tumbuh kembang menurut Potter & Perry ( 2005 )
a.             Perkembangan merupakan hal yang terartur dan mengikuti rangkaian tertentu
b.            Perkembangan adalah sesuatu yang terarah dan berlangsung terus menerus, dalam pola sebagai berikut :
1)             Cephalocaudal : pertumbuhan berlangsung terus dari kepala ke arah bawah bagian tubuh
2)             Proximodistal : perkembangan berlangsung terus dari daerah pusat ( proksimal ) tubuh kea rah luar tubuh ( distal )
3)             Differentiation : ketika perkembangan berlangsung terus dari yang mudah kearah yang lebih kompleks.
4)             Perkembangan merupakan hal yang kompleks, dapat diprediksi, terjadi dengan pola yang konsisten dan kronologis
Prinsip Perkembangan dari Kozier dan Erb (2002)
a.             Manusia tumbuh secara terus menerus
b.            Manusia mengikuti bentuk yang sama dalam pertumbuhan dan perkembangan
c.             Manusia berkembang menyebabkan dia mendapatkan proses pembelajaran dan kematangan
d.            Masing-masing tahapan perkembangan memiki karakteristik tertentu
selama bayi (infancy) dan balita merupakan saat pembentukan perilaku, gaya hidup, dan bentuk pertumbuhan.


3.             Ciri –Ciri Tumbuh Kembang
Tumbuh kembang yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa mempunyai cirri-ciri tersendiri (Soetjiningsih, 2005), yaitu:
a.             Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak konsepsi sampai maturitas atau dewasa, dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.
b.            Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ.
c.             Pola perkembangan anak adalah sama, tetapi kecepatannya berbeda antara anak satu dengan lainnya.
d.            Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi system susunan saraf.
e.             Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.
f.              Arah perkembangan anak adalah cephalocaudal.
g.             Refleks primitive seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum gerakan volunter tercapai.
4.             Tahap –Tahap Tumbuh Kembang Bayi dan Balita
a.             1 bulan tangan dan kaki bergerak aktif, kepala menoleh ke samping kanan dan kiri, bereaksi terhadap bunyi lonceng dan menatap wajah ibu/pengasuh.
b.             2 bulan mengangkat kepala ketika tengkurap, bersuara dan tersenyum spontan
c.             3 bulan kepala tegak ketika didudukan, memegang mainan, tertawa/berteriak dan memandang tangannya
d.            4 bulan tengkurap-terlentang sendiri
e.             5 bulan meraih, menggapai, menoleh ke suara dan meraih mainan
f.              6 bulan duduk tanpa berpegangan dan memasukkan biskuit ke mulut
g.             7 bulan mengambil mainan dengan tangan kanan dan kiri dan bersuara ma, ma…
h.             8 bulan berdiri berpegangan
i.               9 bulan menjimpit dan melambaikan tangan
j.               10 bulan memukul mainan di kedua tangan dan bertepuk tangan
k.             11 bulan memanggil mama, papa, menunjuk dan meminta
l.               12 bulan berdiri tanpa berpegangan, memasukkan mainan ke cangkir, bermain dengan orang lain
m.           15 bulan berjalan, mencoret-coret, berbicara 2 kata, minum dari gelas
n.             1,5 tahun lari, naik tangga, menendang bola, menumpuk 2 mainan, berbicara beberapa kata (mimik, pipis) memakai sendok, menyuapi boneka
o.             2 tahun menumpuk 4 mainan, menunjuk gambar (bola, kucing) menggabungkan beberapa kata (mama pipis), menunjuk bagian tubuh (mata, mulut), melepas pakaian, memakai pakaian dan menyikat gigi
p.             2,5 tahun melompat, mencuci tangan dan mengeringkan tangan
q.             3 tahun menggambar garis tegak, menyebutkan warna benda, menyebutkan penggunaan benda (gelas untuk minum), menyebutkan nama teman dan memakai baju kaos
r.              3,5 tahun berdiri 1 kaki, menggambar lingkaran, menggambar tanda tambah dan menggambar manusia (kepala,badan, kaki)
s.              4 tahun memakai baju tanpa dibantu
t.              4,5 tahun bermain kartu, menyikat gigi tanpa dibantu
u.             5 tahun menghitung mainan (Soetjiningsih, 2005)

No comments:

Post a Comment